PEMANFAATAN LAHAN KOSONG OLEH KWT DI DESA BERANCAH

  • Selasa, 22 Januari 2019 - 03:38:pm Wib
  • Dibaca : 4271 Kali
PEMANFAATAN LAHAN KOSONG OLEH KWT DI DESA BERANCAH
Teks foto:

Apa tujuan dibentuknya KWT? KWT atau Kelompok Wanita Tani dibentuk sebagai upaya pelibatan kaum perempuan secara langsung dalam usaha-usaha peningkatan hasil pertanian, seperti menjadi bagian motivator dalam adopsi dan pengenalan teknologi tani.

Peran ganda wanita tani ini sangat strategis dalam peningkatan produktivitas usaha tani dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan rumah tangga petani dipedesaan. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga perlu adanya kebersamaan dan pembinaan dari dinas secara berkesinambungan, seperti kegiatan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berada di Desa Berancah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis bersama Mahasiswa Kukerta Universitas Riau 2018 yang melakukan kegiatannya berupa persiapan lahan untuk kebun bibit dan pola tanam hortikultura.

Persiapan lahan ini dilakukan disamping Kantor Desa Berancah Kecamatan Bantan pada rabu (01/08) “kedepannya kami akan memanfaatkan lahan perkarangan untuk ditanam hortikultura jika pembibitannya sudah berjalan“ demikian dikatakan Hariati KWT maju Bersama Desa Berancah, yang diaminkan oleh Irdayanti, SP penyuluh pertanian di Desa Berancah sekaligus sebagai pembina KWT.

Dalam kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan warga Desa Berancah untuk menuju Desa Berancah GO ORGANIK dan hal ini untuk membiasakan warga Desa Berancah untuk mengonsumsi sayuran yang tanpa menggunakan peptisida atau Non Pestisida dan membiasakan menanam tanaman dengan pupuk Organik dan semoga dalam kegiatan ini dapat merespon Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan warga desa dalam hal pertanian.

 “Program GO ORGANIK Desa Berancah ini diharapkan menjadi contoh positif untuk masyarakat baik diperkotaan maupun pedesaan untuk bergabung dengan ibu-ibu tim penggerak PKK ataupun anggota KWT daerah masing-masing. Sedangkan Instansi terkait hanya berfungsi sebagai Motivator, Fasilitator, dan Stabilisator terhadap gerakan tersebut” ujar Mayga Handayani selaku perwakilan Mahasiswa Kukerta Universitas Riau 2018 yang ikut dalam kegiatan tersebut.

Kelompok Wanita Tani di Desa Berancah tersebut pada pada tahun 2018 ini mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian RI sebesar Rp. 50 juta, setelah semua persyaratan pencairan disiapkan alhamdulillah tahap I sudah terrealisasi 50 % pada pertengahan tahun kemaren, semoga hal ini menjadi pendorong para anggota dan warga masyarakat sekitar dalam rangka pemberdayaan dibidang pertanian, khususnya sayur-sayuran, disampaikan oleh Kepala Desa Berancah Turadi, A.Md.