Berancah (Berancah.desa.id) - Tudingan ibu Sarifah dan suaminya bapak Mansur menyampaikan bahwa jatahnya (sembako murah) diberikan pada orang mampu yang di muat pada www.kabarriau.com  tanggal 15 Mei 2019, tidak begitu saja percaya disampaikan Kepala Desa Berancah yang diwakili oleh Sekretaris Desa Berancah Eddy Nurdiansyah disela-sela kegiatan Safari Romadhan Pemerintah Desa Berancah di Mesjid Al-Jihad Dusun Penowo Jambu Desa Berancah malam.(17/5)

^{Eddy Nurdiansayah (Sekdes Berancah)}

Karna pada tanggal 12 Mei 2019 pagi jam 10.00 wib Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa Berancah Kecamatan Bantan dari dana Infak dan Sedekah warga desa dan khusus Perangkat Desa yang diwajibkan oleh Pemerintah Desa dari pemotongan gaji seiklasnya, telah memberikan langsung ke rumashnya bingkisan berupa sembako kepada yang bersangkutan dan beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada Desa.

Dan pada tanggal yang sama jam 20.00 wib yang bersangkutan juga menerima bingkisan dari DANDIM 0303/Bengkalis yang diserahkan langsung oleh Babinsa Desa Berancah Serda Sariman Pasaribu yang didampingi oleh Ketua RW. 08 Rusdianto dan Ketua RT. Setempat Baken.

Jika rentang waktu tanggal 13-14 Mei 2019, ibu Sarifah menyampaikan keluhannya terkait Sembako murah dari Kabupaten Bengkalis apalagi ke Media rasanya tidak mungkin, tetapi hal itu hak dari media untuk memberitakan, kita tidak menghalang-halanginya, imbuh Eddy Nurdiansyah Sekdes Berancah.

Maka dari itu saya mewakili Pemerintah Desa mengklarifikasi pemberitaan dan menyatakan menyangkal tudingan tersebut bahwa membagikan jatah simiskin pada orang mampu apalagi jatahnya ibu Sarifah. Karna kami yang selalu koordinasi dengan jajaran kami sampai di tingkat RT tahu mana yang membutuhkan bantuan mana yang tidak dan disesuaikan dengan jenis bantuan yang kami terima.

Dan kami mohon kepada kita semua mendo’akan bapak Mansur suami ibu Sarifah saat ini di rawat di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Bengkalis, sejak tanggal 16 Mei 2019 semoga cepat sembuh, yang bersangkutan di RSUD menggunakan BPJS Kesehatan penerima bantuan Iuran (red/liza).