Tiga Sekolah Dasar Sederajat di Desa Berancah menyelenggarakan acara Pelepasan Siswa/I Kelas VI dengan keuarga besar sekolah dasar sederajat secara serentak pada sabtu (27/4). Adapun sekolah dasar sederajat yang melaksanakan yakni SDN 15 Bantan, SDN 32 Bantan dan Mis Nurul Iman.

Pelaksanaan acara Pelepasan Siswa/I Kelas VI merupakan kegiatan rutinitas yang di laksanakan tiap tahunnya setelah pelaksanaan UNBK.

Hari ini Kepala Desa Berancah menghadiri acara Pelepasan Siswa/I Kelas VI di SDN 15 Bantan. Untuk sekolah SDN 23 dan Mis Nurul Iman telah di gantikan ke yang lain untuk menggantikannya.

 

Acara Pelepasan Siswa/I Kelas VI di SDN 15 Bantan diawali dengan tari persembahan oleh siswa/I SDN 15 Bantan yang telah berlatih beberapa waktu lalu.

Bapak suprianto selaku ketua panita acara Pelepasan Siswa/I Kelas VI menyampaikan rincian dana sekaligus mewakili orang tua murid menyampaikan ucapan permintaan maaf kepada Bapak Ibu Guru jka selama ini ada kesalahan baik itu di sengaja maupun tidak serta ucapan terima kasih karna telah mendidik putra putrid mereka dengan baik.

“Untuk tahun 2019 ini kita SDN 15 Bantan melepaskan 18 peserta didik yang terdiri dari 10 Prempuan dan 8 laki-laki.” Ungkap Kepsek Ibu Mursilawati S.Pd dalam kata sambutannya.

Lanjutnya “ dalam kesempatan ini saya besrta majelis guru menyampaikan permintaan maaf kepada bapak ibu wali murid dan anak anak ibu semua jika selama proses belajar mengajar ada tegur sapa dan perbuatan yang tidak berkenan kami mohon maaf yang sebesar besarnya.”

Selamat kepada adik-adik yang telah menyelesaikan pendidikannya di SDN 15 Bantan yang kemarin telah melaksanakan UN kita sekarang menunggu hasil ujian kalian semoga hasilnya memuaskan kita semua jangan lupa terus berdoa. Setelah ini lanjutkan pendidikan kalian kejenjang yang lebih tinggi lagi untuk mencapai cita-cita kalian” ungkap Kades Bapak Turadi dalam sambutannya

“kami dari Pemerintah Desa Berancah akan terus bekerjasama dengan pihak sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan di SDN 15 bantan ini” lanjutnya

Acara Pelepasan Siswa/I Kelas VI di Mis Nurul iman di laksanakan di ruangan Aula Mis Nurul Iman .

Dalam kata sambutannya kepala sekolah Mis Nurul Iman Ibu Farida Yusuf menyampaiakn “ Saat ini kita kekeurangan ruang kelas oleh karna itu kantin kita rehab, semoga penambahan ruangan dapat terealisasi amin. Untuk anak-anak kita ini untuk penerimaan murid baru tahun 2019 nanti kita wajib mengacu pada UTNIS yang ada. Syarat anak umur 7^th  wajib kita terima, umur minimal 6^th dan untuk umur di bawah 6^th harus sesuai persyaratan yang berlaku. “

Lanjutnya “ Tahun ini kita melepas 15 peserta didik yang terdiri dari 10 lk dan 5 Pr. Selanjutnya untuk orang tua murid pada kesempatan ini karna hampir 6^th yang lalu bapak ibu menitipkan kepada kami waktu itu belum bisa baca atau belum lancar membaca untuk hari ini kami serahkan kembali kepada Bapak Ibu sebanyak 15 anak. Selama 6^th mungkin kami mendidik anak Ibu Bapak ada kesalahan kehilafan sengaja atau tidak untuk anak anak jika ada tercubit, terjewer di marah marah ibu guru agar di maafkan. Untuk anak anak kalian belajar tidak hanya di MI masih jauh perjalanan untuk  selanjutnya masih banyak jejang pendidikan lainnya dan capailah cita cita kalian setinggi tingginya.”  Tutupnya

Acara Pelepasan Siswa/I Kelas VI di SDN 32 Bantan di laksanakan di halaman SDN 32 Bantan. Acara di buka dengan tarian persembahan dan tampilan persembahan siswa/I SDN 32 Bantan dengan indahnya.

Dalam kata sambutannya kepala sekolah SDN 32 Bantan Bapak Gunawan menyampaikan ” sampai pada hari rabu kemarinanak-anak kita telah menyelesaikan ujian akhir di tingkat SD meskipun hasilnya belum keluar itu berarti belajarnya di sekolah ini telah selesai tinggal menunggu hasilnya sambil berdoa. Harapan dari kami  Bapak Ibu Guru kalian setelah tamat dari sini melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi jangan berhenti sampai di sini karena pemerintah sudah mewajibkan wajib belajar 9^th “

“ Ini merupakan tahun kedua SDN 32 Bantan meluluskan siswa/I nya dengan jumlah siswa/I sebanyak 10 orang yang terdiri dari 5 pr dan 5 lk. Kemudian mungkin selama  kami mendidik anak Ibu Bapak ada kesalahan kehilafan sengaja atau tidak untuk anak anak jika ada tercubit, terjewer di marah marah ibu guru agar di maafkan.” Tutupnya